Kesempatan

    Saya suka dengan judul di atas, setidaknya itulah yang akan saya pelajari dan praktekkan yaitu melihat mujizat dari kemustahilan. Kata kemustahilan berasal dari kata "mustahil", yang artinya tidak mungkin dan kata mujizat sama dengan keajaiban. Lalu apa hubungannya? Jika diteliti, pengertian kedua kata di atas sangat berlawanan dan sama sekali tidak ada hubungan. Tetapi percayakah anda bahwa banyak orang yang sudah mempraktekkannya. Mereka menganggap bahwa tantangan adalah sebuah kesempatan. Mereka menganalisa dan membuat rencana untuk "menaklukkan" tantangan itu sehingga menjadi kesempatan. Sebuah ilustrasi berikut akan membuat kita semakin peka terhadap kesempatan, ceritanya begini: Pada suatu hari, seorang dosen memasuki ruangan kelas. Beliau meletakkan kertas-kertas kosong di mejanya dan menyuruh para mahasiswa/i untuk mengambilnya. Diantara mahasiswa ada yang langsung mengambil kertas itu, ada yang setelah lama baru mengambil, ada lagi yang mengambil tetapi sambil marah-marah atau  "mengomel" dan ada lagi yang sama sekali tidak mau mengambil. Jika ceritanya hanya sampai disitu, maka tidak ada sesuatu hal yang luar biasa. Tetapi dosen tadi adalah dosen yang bijaksana, beliau memberikan suatu peluang (kesempatan) melalui penyaringan (tantangan). Ternyata beliau mempunyai sebuah jam mahal yang baru saja dibeli dari Swiss, karena beliau baru melakukan liburan ke tempat tersebut. Dan beliau hanya ingin memberikan jam tersebut kepada orang yang "melakukan" perintah sederhana yang seolah-olah tidak bermakna tadi. Sangat beruntunglah mahasiswa yang pertama mengambil kertas yang "tidak penting" itu.

    Dari cerita di atas, banyak pelajaran yang kita dapatkan yaitu mengubah mineset tentang peluang. Banyak orang menganggap bahwa kesempatan itu tidak membutuhkan perjuangan. Saya sendiri juga meyatakan hal yang sama sebelum saya belajar dalam pengembangan diri. Peluang itu bisa berupa ancaman, penghalang, tantangan. Yang menjadi tugas kita adalah bagaimana mengenali gejala-gejala dan memanfaatkan kesempatan tersebut. Untuk mengakiri tulisan ini, saya akan menutupnya dengan satu kalimat klasik: "Kesempatan tidak datang dua kali". Itu sebabnya kenali dan manfaatkanlah kesempatan itu. success....