Hidup Bahagia

Blog

Dunia Panggung Sandiwara...???

02/07/2011 22:53

Saya yakin bahwa kita semua pernah mendengar kalimat "dunia ini adalah panggung sandiwara", baik dalam puisi, lagu maupun artikel-artikel. Saya sendiri pernah mendengar dari perkataan orang dan dari lagu. Sebenarnya waktu saya mendengar kalimat itu, saya tidak merasa bahwa ada "sesuatu yang sangat penting" dari kalimat tersebut, dan baru kemarin saya baru sadar ketika ada status di facebook yang berkata: "hidup adalah sandiwara yang penuh dengan kebohongan dan kepalsuan". Lalu saya postkan komentar yang berbunyi: " Ya, dunia ini adalah panggung sandiwara, jadi ciptakanlah naskah untuk kamu perankan dalam hidupmu supaya jangan naskah orang lain yang kamu perankan".

Banyak diantara kita yang tidak mempunyai "naskah" sendiri untuk diperankan, baik untuk diri sendiri, apalagi untuk orang lain. Hanya sedikit yang mampu untuk melakukannya. Seberapa banyak diantara kita memerankan "naskah" yang disusun oleh orang tua dan bos (para pekerja) kita? Saya yakin sangat banyak. Tidak sedikit anak menjadi korban akibat naskah yang disusun oleh orang tuanya. Orang tuanya begitu ambisius hingga anak-anaknya menajadi "korban". Tetapi banyak juga anak yang berhasil berkat orang tuanya. Tidak salah orang tua yang selalu ingin memberikan yang terbaik bagi para anak-anaknya, dan memang harus demikian. Hanya saja cara mereka kurang tepat untuk meng-ekpresikan kasih sayang mereka.

Nah sekarang masalah bos. Berapa banyak diantara kita yang bergantung kepada bos? Mungkin tidak secara langsung kita dikasih makan oleh bos kita, tetapi banyak diantara kita  yang bergantung pada pekerjaan yang diberikan oleh bos. Banyak yang berkata: "yah, mau gimana lagi, daripada nganggur. sekarangkan susah dapatin pekerjaan...". Ya, hal itu sangat benar sekali. Kita bisa melihat realita sekarang--pengangguran dimana-mana, kemiskinan, kejahatan juga semakin meraja lela.

Tetapi jangan lupa, kita menjadi "korban" adalah karena kita tidak mampu menyusun naskah untuk kita sendiri. Anda jangan salah tangkap apa yang saya maksudkan, Bos kita adalah perantara Tuhan untuk memberikan kita makanan, minuman, pakaian dan lain-lain. Jadi apapun tanggungjawab kita saat ini, kita patut bersyukur.  Mungkin banyak yang telah menyusun, tetapi tidak mampu untuk melakoninya.

Adakah yang bertanya: "Bagaimana dengan Anda sendiri--saya, apakah sudah memerankan naskah sendiri?". Saat ini saya memerankan naskah orang lain. Karena berbagi tanggungjawab, tuntutan ataupun hal-hal yang hanya untuk menyenangkan hati bos, saya sadar dan bertanya kepada diri sendiri: "Hei Jowes, inikah yang kau inginkan?". Dari pertanyaan tersebut timbul niat untuk memulai menulis naskah untuk saya dan mungkin orang lain juga perankan. Apakah Anda berkata bahwa saya kurang ajar karena menulis naskah untuk orang lain?

Saya kira jangan sampai ada pikiran negatif sepert itu. Ingat, Di Indonesia, hanya 0,1% orang yang mampu menulis naskah untuk dirinya sendiri dan orang lain. Sedangkan negara yang makmur adalah negara yang mempunyai 2% orang yang mampu untuk menulis dan memerankan naskahnya sendiri.

Betapa beruntungnya negara kita ini jika mempunyai masyatakat yang mampu menulis dan memerankan naskahnya sendiri. Bukan hanya negara yang diuntungkan, tetapi juga keluarga, kampung, desa, kota dimana kita tinggal dan lain-lain. Jadi jika ingin mandiri, tulislah nasakah yang akan Anda perankan di dunia ini. Tidak ada kata terlambat, langkah kecil bisa menghasilkan sesuatu besar. Anda pernah mendengar: "Nasi sudah jadi bubur?". Saya sendiri sering mendengarnya. Tetapi jangan lupa, selama bubur belum basi, masih bisa dimanfaatkan menjadi makanan kesukaan banyak orang--bubur ayam.

Jadi ingatlah bahwa benar sekali kalimat yang mengatkan: "Dunia ini adalah panggung sandiwara". Berjuanglah....

Tuhan memberkati kita :)

 

>>

Pahlawan

27/04/2011 00:28

    Coba Anda ingat, siapa nama kakeknya kakek Anda atau siapa kakeknya orang tua Anda atw kakek Anda?
Banyak orang (termsuk saya) tidak tau kecuali kakek  sndri atau ada juga orang yang tidak tahu sama sekali. Sebenarnya bukan salah kita atau salah kakek kita, hanya saja mereka "tidak pahlawan".
Walaupun saya tidak ada hubungn keluarga atau bahkan tidak kenal sama sekali dengan alm. Sisingamangaraja XII, Bill Gates dll, saya tahu nama mereka.
    Jadi pertanyaannya: apakah nama Anda dan saya diketahui oleh cucunya cucu kita atau mungkin banyak orang kelak?

Jadilah pahlawan... 

>>

First blog

11/04/2011 10:27

Saya sedang belajar membuat blog. Terima kasih buat Pebri Perdana Putra atas bagi-bagi ilmunya.

Sukses brother....

>>
Anda suka dengan lagu-lagu Batak? Klik saja pada judul yang Anda suka. Tapi Anda sabar, karena Anda langsung mendownload lagunya. Selamat menikmati

Search site

© 2011 All rights reserved.

Maju dan melangkah terus...